Bertukar Pasangan Dengan Istri Sahabatku Yang Bahenol - surgapascol

Terbaru

ARUSBOLA

 width=  width=

Post Top Ad

Responsive Ads Here

3 Feb 2018

Bertukar Pasangan Dengan Istri Sahabatku Yang Bahenol

Bertukar Pasangan Dengan Istri Sahabatku Yang Bahenol

SURGAPASCOL - Taryono (samaran) ialah sahabat lamaku semenjak aku SMA. Kini sesudah kami sudah memiliki anak remaja (umurku 46 tahun) dia masih sahabatku, bahkan istrinya yang mempunyai nama Atik (samaran) dan istriku paling akrab, dan kami rutin tidak jarang kali ketemu bila tidak dirumahnya, ya dirumahku.

Bahkan andai aku dan Triyono pergi mancing ketengah laut dengan sewa perahu, tak jarang istriku menginap dirumah mendampingi istrinya atau kebalikannya (karena anak kami telah remaja dan mereka kuliah dikota lain).

Begitu akrabnya kami sampai-sampai tak jarang kami mengerjakan yang menurut keterangan dari pandangan orang ketiga ialah hal yang aneh, contohnya ditengah gurauan, kadang kadang Triyono mendekap istriku dan menciumi pipinya berkali kali, didepanku maupun didepan istrinya. Demikian pula sebaliknya saat kami bercengkarama berempat kadang kadang Atik dengan manja tiduran berbantal pahaku. Tentunya sikap kami ini tidak didepan anak anak yang telah berangkat remaja.

Bahkan pernah didapur rumahku aku memergoki Triyono mencolek pantat istriku, dan kulihat istriku pura pura marah, aku tahu tersebut dari raut wajahnya, pasti saja sebagai pria normal kadang aku dilanda cemburu. Tetapi kami tidak jarang kali lebih memegang persahabatan, lagipula akupun sering mengerjakan hal yang sama terhadap istrinya.

Tentu saja suasana ini tidak terjadi begitu saja, kami menjalin hubungan kekeluargaan semenjak kami menikah. Namun sejauh tersebut kami tidak pernah mengerjakan hal urusan yang terlampau jauh. Sampai sebuah hari terjadilah apa yang belum pernah terbayangkan sebelumnya, setidak tidaknya olehku. Tapi aku yakin ini ialah rencana Triyono dan istrinya yang telah dipersiapkan (ini kusadari setelah lumayan lama peristiwa tersebut terjadi)

Seperti yang tidak jarang kami lakukan, pada hari jumat yang kebetulan hari cuti kami berempat ber week end di Villaku didaerah Ciloto. Walaupun tidak terlampau mewah tetapi villaku ini lumayan luas dan lumayan nyaman guna beristirahat di akhir pekan. Kami tidak jarang kali rutin mengunjunginya sangat tidak sebulan sekali, seringkali hanya aku dan istriku, kadang kadang anak anak ikut, atau famili lain.

Kali ini aku menyuruh Triyono dan istrinya, tidak terdapat yang istimewa kami melulu ingin merasakan liburan dan seperti seringkali selesai santap siang dijalan, istriku mampir guna beli pepes ikan Mas kesukaanku. Sampai di villa selama jam jam 2 siang, aku istirahat pulas, hingga akhirnya dibangkitkan istriku untuk santap malam. Kami santap malam berempat dengan nasi hangat dan pepes ikan.

Selesai santap malam kami menyaksikan TV seraya ngobrol kesana kemari diruang keluarga. Setelah jenuh ngobrol, Triyono memungut inisiatif memungut kasur dikamarnya dan dihamparkan didepan TV dia dan istrinya menyaksikan TV seraya tiduran, dan akupun melakukan hal yang sama. Atiek masuk kamarnya dan mengubah dasternya dengan baju istirahat yang amat tipis tanpa BH dan CD, ini tampak jelas dari bayang-bayang tubuhnya dibalik gaun tidurnya.



Kulihat dia paling atraktif mendemonstrasikan tubuhnya didepanku dan didepan istriku. Kulihat Triyono acuh saja menyaksikan tingkah istrinya. Kamipun menyaksikan TV seraya tiduran, istriku dan Atiek tidur bersebelahan ditengah sementara aku berada disamping istriku dipinggir.

Acara TV terasa menjemukan mungkin sebab aku tidak dapat konsentrasi, aku lebih terpesona merasakan tubuh yang menggairahkan yang tergolek disamping istriku dan tersebut membuat adik kecilku dibalik sarung separuh ereksi.

“Pah.., puterin film yang hot.. dong.., aku kedinginan nih..” Atiek mengajak suaminya memutar film porno.

Aku tahu mereka tidak jarang muter film porno sebab kami tidak jarang tukar menukar film, tapi sekitar ini kami belum pernah nonton bareng sama.

Sebelum beranjak memungut film, Triyono basa basi mohon ijin istriku

“Rin..muter film blue ya..”
“Terserah aja ” jawab istriku.

Filmnya lumayan bagus dengan latar belakang jaman kekaisaran romawi, adegan sexnya tidak vulgar, dan ini menciptakan gairahku cepat bangkit. Sarungku telah terdongkrak keatas sedangkan kulihat Atiek sering menculik padang kearah sarungku yang memang sengaja tidak kusembunyikan. Sementara tersebut istriku sudah mengalihkan kepalanya diatas lenganku dan jari tangannya meremas remas jari tanganku. Aku telah hapal sekali, istriku tentu sudah terangsang.

Triyono menyaksikan film tersebut dengan mendekap istrinya secara ketat dan tangannya mengusap belai payudara Atiek dari luar baju tidurnya, sesekali diciumnya bibir istrinya dalam dalam. Sementara tersebut kaki kanan Atiek ditekuk dan pahanya menindih paha istriku, sampai-sampai tak terhindarkan baju tidurnya yang memang pendek kian tersingkap sampai-sampai akupun kian leluasa melahap pahanya yang putih mulus, dan beberapa rambut dipangkal pahanya dengan sudut mataku.

“Mbak Rin,.. Aku jadi pengen nih..” Atiek bicara untuk istriku.
“Ya nggak apa apa, wong Mas nya nyanding koq.” Istriku menyahut seraya senyum sarat arti.

Aku kian terangsang, kumiringkan tubuhku menghadap istriku sampai-sampai aku dapat melihat paha mulus Atiek, dan kuselusupkan tanganku dibalik blouse istriku yang tidak ber BH guna meremas remas buah dadanya, sedangkan tangannya telah masuk kesarungku untuk membelai elus penisku yang telah berdiri keras.

Ia memblokir tanganku dengan bantal sampai-sampai gerilya yang kulakukan tidak tampak oleh Triyono dan Atiek. Walaupun tersebut sebenarnya urusan tersebut tidak butuh dilakukan, sebab mereka telah tidak menyimak kami lagi, dua-duanya sudah mulai terbenam dalam percintaan.

Ketika Atiek mencungkil seluruh pakaiannya dan mencopoti pakaian suaminya, Triyono menggeser posisinya merapat keistriku, sementara Atiek menindihkan tubuhnya yang bugil dari sebelah kanan, sampai-sampai Triyono bersebelahan dengan istriku.

Mereka berciuman seraya saling saling membelai penuh nafsu, kulihat istriku tidak jarang melirik mereka dengan gairah, ikut terhanyut dengan adegan panas serupa satu jengkal disampingnya. Tiba mendarat Atiek menghentikan pergulatan dengan suaminya dan tangannya meraih blouse depan istriku dan melepas kancingnya.

“Biar adil dong Mbak..” seraya tangannya terus melolosi semua pakaian istriku.

Walaupun wajah istriku protes, namun usaha menangkal tangan Atiek yang nakal, tidak serius sampai-sampai dengan gampang Atiek melucuti pakaian istriku. Sekelebat kulihat mata Triyono melahap semua tubuh estetis istriku, bahkan ia segera mengeser posisinya merapat ketubuh istriku, sampai-sampai lengannya menempel pada pinggir payudara istriku.

Aku lupa berfikir macam macam, nafsuku mendominasi pikiranku, kucopot semua pakaianku sampai-sampai kami berempat telah bugil, kuciumi istriku, seraya jariku membelai vaginanya yang telah basah. Istriku mendesis desis keasyikan tangan kanannya memeluk punggungku erat erat, sementara tangan kirinya tertindih tangan Triyono.

Kurasakan elusan | belaian | belaian lembut suatu tangan halus mencari bokongku, bahkan lantas mengarah keselangkangan dan membelai buah zakarku. Aku sudah mengasumsikan pemilik tangan itu, dan hatiku berdesir saat kulihat tangan Atiek lah yang sedang membelai batang penisku, seraya mulutnya menciumi dada suaminya.

Aku yakin Triyono menyaksikan tangan istrinya yang sedang beroperasi di batangku yang keras laksana kayu, namun dia terlihat acuh saja, bahkan sekarang lengan kanannya sudah mendidih susu istriku. Istriku tidak menyadari atau pura pura tidak tahu bahwa tangan Triyono telah menindih payudaranya, dan wajahnya dipalingkan kearah yang berlawanan.

Atiek seraya berubah posisi dengan separuh duduk dipaha suaminya dengan selangkangan yang tersingkap lebar menunjukkan vagina merah basah yang paling indah, sedangkan tangan kanannya menggosokan gosokkan kemaluan suaminya ke klitorisnya, sedangkan buah dada nya menggantung diremas remas suaminya. Cerita Sex

Posisinya tersebut menciptakan tubuh Triyono merenggang dari tubuh istriku sampai-sampai tangan kiri istriku yang tertidih menjadi bebas. Dari padangan matanya yang sayu dan pahanya telah direntangkan, aku tahu baha istriku telah memberi lampu hijau.

Dituntunnya penisku kearah lubang vaginanya, dan dalam tempo singkat aku telah melayang merasakan jepitan lobang kemaluan istriku. Sementara aku mengocoknya perlahan lahan, istriku mendesis desis keenakan, sekarang wajah istriku menghadap kearah Triyono bahkan melulu berjarak sejengkal dengan wajah Triyono tetapi matanya terpejam.

Atiek telah terlengkup ditubuh suaminya, sedangkan pinggulnya naik turun, mengocok batang suaminya yang telah melesak ditelan liang kenikmatannya. Sekali kali tangannya meremas bokongku dan istriku melihat kegiatan tangan Atiek ini, namun rupanya diapun tak ambil peduli. bahkan sejumlah kali Triyono menghirup mulut istriku yang tengah mendesis, istriku diam saja, walaupun tidak meresponnya.

Entah mengapa aku tidak cemburu menyaksikan istriku diciumi oleh Triyono ketika sedang kusetubuhi, bahkan aku kian terangsang. Karena kulihat ciuman tersebut membuat istriku kian bergolak gairahnya. Ini kurasakan dari gerakan dan nafasnya mendengus tidak laksana adat biasanya.

Dalam masa-masa yang tidak terlampau lama gerakan istriku tak terkendali, bahkan ia menjawab menyedot ciuman Triyono, dan pada ketika itulah istriku menghentak hentakkan pinggulnya keatas, mulutnya menghisap mulut Triyono dalam dalam seraya merintih. Dia sudah ejakulasi. Ini diluar kebiasaan, istriku seringkali cukup duratif ejakulasi-nya, namun kali ini dia cepat selesai, sebenarnya aku belum merasa bakal ejakulasi.

Kuhentikan kocokanku, kucabut penisku, aku masih tanggung namun aku memang tidak hendak selesai sekarang, aku masih bercita-cita istriku bangkit lagi sesudah istirahat. Kutatap wajah istriku yang sarat kepuasan. Disampingnya kulihat Triyono menggengam tangan istriku.

Melihat aku tegeletak disamping istriku, dengan kemaluan yang masih tegar, Atiek segera tahu bahwa aku belum ejakulasi. Tiba mendarat Atiek menghentikan goyangan pinggul, dicopotnya penis suaminya dari vaginanya. Dengan melangkahi tubuh istriku, Atiek segera menghampiriku, lantas dengan dasternya yang diambil dari segi kasur dibersihkannya penisku yang sarat lendir istriku.

Dia menindihku dan menciumku. Aku sempat kaget, aku tak mengasumsikan kejadian itu, kulirik Triyono namun dia melulu melihat tingkah istrinya tanpa reaksi. Istriku juga melulu melirikku sebentar lantas memejamkan mata kembali, merasakan sisa ejakulasi yang ia bisa dariku.

Kubalas ciuman Atiek dengan nafsu, tangan kiriku membelai bokongnya sementara tangan kanan meremas buah dadanya. Atiek menjulurkan lidahnya menyambut lidahku, sedangkan vaginanya yang basah digesek gesekan ke diatas kemaluanku.



Tampak Atiek sudah paling terangsang, sampai-sampai ciuman kami hanya dilangsungkan sebentar, segera dia menghentikan ciumannya, ditariknya badannya sampai-sampai sekarang posisinya duduk diatas pahaku, sedangkan belahan kemaluannya menidih pada batang penisku yang rebah diatas perut.

Bandar Kiu

Kulihat belahan kemaluannya yang merah sarat lendir, aku telah tidak sabar lagi, kuangkat pinggangnya dengan kedua tanganku, Atiek cepat tanggap, seraya mengusung pantatnya, diambilnya penisku dan ditunjukkan kelobang vaginanya. Dalam hitungan detik, kemaluanku telah menyelusup kedalam vagina Atiek. Atiek melenguh pelan, badannya ambruk kedadaku dan wajahnya menempel disamping kepalaku seraya mendesis desis.

Kuangkat pinggulku berjuang mengocok kemaluan Atiek, dan diapun mengekor gerakanku namun pinggulnya digoyang memutar sementara otot vaginanya mengapit kemaluanku, jepitan dan putaran pinggulnya tidak akalh dengan istriku, kesenangan menjalar keseluruh penisku.

Sepuluh menit telah selesai dan kurasakan Atiek mulai mempercepat goyangannya, mulutnya menciumku dan lidahnya menerobos masuk ke mulutku. Nafasnya tersengal, aku segera memahami bahwa sedang mulai masuk kemasa ejakulasi. Tanpa menantikan waktu lagi kupercepat kocokanku, sebab kemaluankupun telah berdenyut denyut enak, dan segera bakal keluar. Cerita Dewasa

Ketika kurengkuh bokongnya, Atiek merengkuh pundakku kian kencang, dari mulutnya terbit erangan kesenangan yang panjang dan kemaluannya ditekan keras ke kemaluanku, dia sedang ejakulasi. Dan segera kulepas pula air maniku memancar didalam vaginanya. Kenikmatan yang luar biasa.

Walaupun permainanku sudah selesai tetapi Atiek tidak mau menanggalkan kemaluanku dari vaginanya, dia melulu mengeser tubuhnya dari dadaku guna meringakan tindihan tubuhnya diatas tubuhku. Kesadaranku mulai pulih, kulihat istriku sedang bergumul dengan Taryono.

Dengan tubuh yang bugil dia menindih tubuh istriku, mereka berciuman dengan pelan dan dalam, tangan meremas remas buah dada istriku yang termasuk besar dan montok, sedangkan tangan istriku membelai bokong Triyono, dan kudengar desahan halus dari mulutnya tersebut pertanda istriku telah mulai terangsang lagi.

Melihat istriku terangsang, mendarat tiba akupun terangsang kembali. Aku paling senang istriku merasakan sexnya, Kuhadapkan tubuhku kearah istriku, dan Atiek segera merangkul pinggangku dengan kakinya dari belakang, sambil merasakan sisa ejakulasi yang kuberikan padanya.

Triyono tidak banyak mengeser tubuhnya dan tangan yang awalnya meremas tetek istriku turus kebawah, kearah kemaluan istriku, dan istriku mengusung pinggulnya saat jari tengan Triyono memutar mutar clitorisnya. Desahan dari mulutnya kian keras.. Triyono mengusung tubuhnya dan dibukanya lebar lebar paha istriku.

Istriku menoleh kearahku, matanya sayu memandangku seolah mohon ijin padaku. Kupandangi dia, dia paling cantik tak kuasa aku menghalanginya. Kukecup bibirnya kuusap rambutnya tanda bahwa aku menyetujuinya. Dan saat penis priyono melesak kedalam vaginanya, istriku memejamkan mata keenakan, dan tangannya membelai elus penisku seirama dengan kocokan yang diserahkan Triyono.

Kuciumi bibirnya, pipinya lehernya, atau mana saja yang kudapat sebab istriku dalam kenikmatan, tidak jarang kali kepalanya tidak dapat diam, menoleh kekiri kekanan seraya menjilat jilat bibirnya sendiri. Sementara tangan kanannya mengocok penisku tangan kirinya merangkul pundak Triyono. Tangankupun tak henti hentinya meremas remas buah dadanya.

Kudengar pula desisan Triyono meningkatkan suasana jadi kian mengairahkan. Tiba mendarat istriku berhenti menggelengkan kepalanya, dahinya berkerut dan giginya menggigit bibr bawahnya, dia menoleh kearahku, istriku akan berlalu dan sebentar lagi tentu akan melenguh panjang.

“Pah.. aku telah nggak tahan.. Pahaahh.. eghh.. eegghh”

Pada saat tersebut dia mendongakkan wajahnya keatas, matanya menatap mata Triyono dengan sayu. Pada ketika yang sama, aku tak tahan menyangga ejakulasi, digenggaman tangannya. Kulihat Triyono mengurangi kemaluannya dalam dalam kevagina istriku guna berejakulasi.. Ketika dia menarik keluar kemaluanya, kulihat saldo air mani ejakulasi yang meleleh terbit dari bibir vagina istriku, yang berwarna kemerahan.

BandarCapsa
Malam ini ialah malam kesatu dimana istriku menikmati penis orang beda di samping punyaku lagipula dia merasakannya sekaligus dalam selang sejumlah menit, sebuah empiris yang paling memuaskan kami berempat. Cerita Seks

Sejak tersebut kami tidak jarang melakukannya, sedikitnya sebulan sekali, dan kami berkomitmen ini hanya dilaksanakan berempat, Bahkan sekarang muncul gagasan baru dari Atiek untuk meningkatkan menjadi tiga pasangan.                       

Post Top Ad

Responsive Ads Here